Akhirnya IAIN Lhokseumawe Tiadakan Kuliah Tatap Muka

Rabu, 18 Maret 2020 11:23

<p style="text-align: justify; "><span style="font-weight: bold;">LHOKSEUMAWE</span> – IAIN Lhokseumawe menunda wisuda dan meliburkan perkuliahan untuk antisipasi penyebaran virus Corona atau Covid-19. Proses belajar tatap muka diganti dengan proses belajar daring dari rumah masing-masing sejak 17 Maret 2020 hingga dua pekan ke depan. Hal senada dilakukan Politeknik Negeri Lhokseumawe.
</p><p style="text-align: justify; ">Wakil Rektor I, IAIN Lhokseumawe, Zulfikar Ali Butho, dalam surat edaran, Selasa (17/3/2020) menyebutkan wisuda ditunda hingga batas waktu yang tidak ditentukan.&nbsp;</p><p style="text-align: justify; ">“Untuk mahasiswa lewat ketua jurusan masing-masing bisa menanyakan mekanisme perkuliahan online,” sebut Zulfikar.
</p><p style="text-align: justify; "><span style="font-weight: bold;">Politeknik Lhokseumawe</span></p><p style="text-align: justify; ">Sedangkan Direktur Politeknik Negeri Lhokseumawe, Rizal Syahyandi, menyebutkan kampus itu menjalankan perkuliahan online 16-27 Maret 2020. Langkah itu diambil untuk pencegahan virus corona atau Covid 19 di kampus itu.
</p><p style="text-align: justify; ">Dia menyebutkan, perkuliahan tatap muka diganti dengan perkuliahan online. Sedangkan penggunaan gedung untuk pihak luar kampus dilarang untuk sementara waktu hingga batas waktu yang tidak ditentukan.
</p><p style="text-align: justify; ">“Untuk konsultasi bimbingan tugas akhir, kita batasi. Menggunakan prinsip kehati-hatian antara dosen pembimbing dengan mahasiswa. Ini sangat terbatas,” katanya.
</p><p style="text-align: justify; ">Sedangkan absensi untuk staf dilarang menggunakan figer print dan diganti dengan absen manual. Sedangkan kegiatan penelitian dan seluruh konferensi yang mendatangkan banyak orang dilarang hingga batas waktu yang tidak ditentukan.
</p><p style="text-align: justify; ">“Untuk mahasiswa dan dosen kita harap mengatur mekanisme pembelajaran daring itu,” sebutnya.
</p><p style="text-align: justify; ">Sebelumnya diberitakan, Pemerintah Aceh menutup seluruh sekolah di provinsi itu sebagai upaya pencegahan virus corona. Indonesia dinyatakan pendemi corona oleh badan kesehatan dunia.</p>