Mantan Wakil Bupati Aceh Tenggara Ajak Mahasiswa Optimis Jadi Guru

Jumat, 30 Agustus 2019 22:14

<p style="text-align: justify; "><span style="font-weight: bold;">BANDA ACEH</span> – Mantan Wakil Bupati Aceh Tenggara H Ali Basrah mengajak mahasiswa baru Fakultas Ilmu Keguruan Pendidikan (FKIP) Universitas Syiah Kuala untuk tetap optimis menjadi guru setelah menyelesaikan pendidikan.</p><p style="text-align: justify; ">"Peluang menjadi guru terbuka lebar. Aceh dan Indonesia pada umumnya masih kekurangan guru. Kalau menjadi guru, jadilah yang profesional serta mencintai profesi dengan sepenuh hati," kata H Ali Basrah di Banda Aceh, Jumat (30/8/2019).</p><p style="text-align: justify; ">Pernyataan tersebut dikemukakan H Ali Basrah pada Pembinaan Akademik dan Karakter Mahasiswa Baru FKIP Universitas Syiah Kuala di Gedung AAC Dayan Dawod, Kampus Darussalam.</p><p style="text-align: justify; ">H Ali Basrah merupakan alumni FKIP Universitas Syiah Kuala. Selain menjabat Wakil Bupati Aceh Tenggara 2012-2017, H Ali Basrah juga terpilih sebagai Anggota DPR Aceh 2019-2024.</p><p style="text-align: justify; ">H Ali Basrah, Anggota DPR Aceh dari Daerah Pemilihan 8 Aceh Tenggara dan Gayo Lues, terpilih dengan suara terbanyak dari 81 anggota dewan tingkat Provinsi Aceh tersebut dengan perolehan 25.314 suara.</p><p style="text-align: justify; ">Selain menjadi guru, kata H Ali Basrah, lulusan FKIP juga bisa menjadi konsultan pendidikan, pengawas sekolah. Bahkan juga bisa menjadi anggota legislatif dan kepala daerah.</p><p style="text-align: justify; ">"Kalau menjadi guru, jadilah guru yang profesional. Sebab, tugas guru ini bukan hanya mendidik, tetapi bagaimana melahirkan generasi bangsa yang berkualitas," papar H Ali Basrah.</p><p style="text-align: justify; ">Menurut Politisi Partai Golkar tersebut, guru berbeda dengan profesi lainnya. Guru tidak bisa digantikan oleh mesin. Seperti sekarang era Revolusi 4.0, banyak pekerjaan sudah digantikan mesin.</p><p style="text-align: justify; ">Oleh karena itu, H Ali Basrah mengingatkan kepada mahasiswa baru FKIP Universitas Syiah Kuala untuk tetap optimis menyelesaikan pendidikan. Serta mengabdikan ilmu di dunia pendidikan.</p><p style="text-align: justify; ">"Jadilah guru yang mengikuti perkembangan zaman. Apalagi sekarang ini, zaman digitalisasi, guru harus mampu menguasai teknologi, sehingga tidak ketinggalan zaman," kata H Ali Basrah.</p>