Mendikbud Usul ke Sri Mulyani Gaji Guru Honorer Setara UMR
Rabu, 23 Januari 2019 20:44<p style="text-align: justify; "><span style="font-weight: bold;">JAKARTA</span> – Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy mengusulkan, agar gaji guru honorer bisa setara dengan Upah Minimum Regional (UMR) yang berlaku di masing-masing daerah. Hal tersebut disampaikan dirinya pada Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.</p><p style="text-align: justify; ">Muhadjir menyatakan, dirinya juga meminta agar anggaran untuk peningkatan gaji guru honorer tersebut masuk dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) pada pos dana alokasi umum (DAU), sehingga tidak dilimpahkan ke APBD. Menurutnya, bila masuk pos DAU anggaran tersebut bisa lebih terkontrol.</p><p style="text-align: justify; ">"Jadi tidak dibebankan kepada APBD, karena kalau dibebankan ke APBD kita tidak bisa memaksa daerah alokasikan itu," katanya saat ditemui di Gedung Kementerian Keuangan, Jakarta, Rabu (23/1/2019).</p><p style="text-align: justify; ">Menurut Muhadjir, Sri Mulyani juga menyambut baik usulan tersebut. Kata dia, pembahasan tersebut memang belum masuk ke tahap teknis, seperti terkait besaran anggaran yang akan dialokasikan serta waktu pasti untuk realisasi program tersebut.</p><p style="text-align: justify; ">Dia menyatakan, agar program ini bisa terealisasi dengan efektif dan efisien, Kemendikbud tengah melakukan sensus terkait jumlah guru honorer yang ada di seluruh Indonesia. Hal itu juga guna memastikan, guru honorer tersebut bertugas aktif sesuai dengan ketentuan yang berlaku.</p><p style="text-align: justify; ">"Jadi sepakat untuk ditindaklanjuti agar dipetakan lebih rinci, supaya bisa dipastikan ada ketersediaan dana dan ada orangnya. Maka Kemendikbud sedang melakukan sensus terhadap guru honorer (yang jumlahnya) 700 ribu lebih," jelas dia.</p>