Ombudsman Prihatin Lihat Kondisi SMA Negeri di Pulo Aceh

Kamis, 10 Oktober 2019 18:12

<p style="text-align: justify; "><span style="font-weight: bold;">BANDA ACEH</span> – Ombudsman Perwakilan Aceh melakukan inspeksi mendadak atau sidak ke SMA Negeri 2 Pulo Aceh, Aceh Besar. Hasil sidak itu membuat Ombudsman heran alias geleng-geleng kepala.
</p><p style="text-align: justify; ">Sidak tersebut dilakukan pada Rabu (9/10/2019). Ombudsman datang setelah mendapat laporan dari warga tentang masalah pendidikan di sana.
</p><p style="text-align: justify; ">"Beberapa tokoh masyarakat yang diwawancarai menyampaikan bahwa ada guru yang jarang datang ke Pulo Aceh. Padahal fasilitas rumah dinas disediakan oleh Pemkab Aceh Besar," kata Kepala Ombudsman Perwakilan Aceh Taqwaddin, kepada wartawan, Kamis (10/10/2019).
</p><p style="text-align: justify; ">Begitu tiba di lokasi sekolah, tim Ombudsman melihat tidak ada seorang pun guru PNS serta Kepala Sekolah yang berada di sekolah. Padahal, di sekolah tersebut sudah ditempatkan 13 guru berstatus PNS.
</p><p style="text-align: justify; ">"Saat tim datang siswa sedang tidak berada dalam kelas, sebagian sudah pulang pada pukul 11.00 WIB. Hal ini sungguh memprihatinkan. Jumlah siswa di sana berjumlah 88 orang dari 12 desa," jelasnya.</p><p style="text-align: justify; ">Taqwaddin juga mengaku kecewa dengan hal tersebut. Hasil investigasi ini akan dilaporkan ke Pemprov Aceh dan Pemerintah Kabupaten Aceh Besar.
</p><p style="text-align: justify; ">"Saya sangat prihatin dan kecewa atas pelayanan seperti itu. Ini tidak bisa dibiarkan. Ini harus menjadi perhatian serius bagi Pemerintah Aceh dan juga Pemerintah Kabupaten Aceh Besar," ujar Taqwaddin.</p>