SMA Pedalaman Aceh Tamiang Butuh Guru PNS

Jumat, 06 Juli 2018 18:30

<p style="text-align: justify; "><span style="font-weight: bold;">ACEH TAMIANG</span> – SMAN 1 Tenggulun di Kabupaten Aceh Tamiang, sekolah yang berada di pedalaman Provinsi Aceh, membutuhkan guru berstatus pegawai negeri sipil (PNS).
</p><p style="text-align: justify; ">
<span style="background-color: transparent;">"Kami membutuhkan guru PNS. Selama ini hanya kami sendiri guru berstatus PNS, lainnya tenaga kontrak dan guru bakti," ungkap Kepala SMAN 1 Tenggulun Abdul Haris, Jumat (6/7/2018).&nbsp;</span></p><p style="text-align: justify; ">
<span style="background-color: transparent;">SMAN 1 Tenggulun dibangun sejak 2015 dan baru diresmikan oleh Kepala Dinas Pendidikan Aceh Syaridin pada akhir Juni lalu.&nbsp;</span></p><p style="text-align: justify; ">
<span style="background-color: transparent;">Abdul Haris menyebutkan, sekolah yang dipimpinnya saat ini mendidik sekitar 150 siswa. Dan diperkirakan pada tahun baru ajaran 2018/2019 akan ada sekitar 50 siswa yang mendaftar.&nbsp;</span></p><p style="text-align: justify; ">
<span style="background-color: transparent;">Dengan jumlah 200 anak didik nantinya, sebut Abdul Haris, tentu dibutuhkan guru berstatus PNS. Selama ini, SMAN 1 Tenggulun memiliki lima guru kontrak dan 20 guru bakti.&nbsp;</span></p><p style="text-align: justify; ">
<span style="background-color: transparent;">"Antara guru kontrak dan bakti dengan guru PNS tentu berbeda. Karena itu, kami berharap Dinas Pendidikan Aceh menempatkan guru PNS ke SMAN 1 Tenggulun," pinta Abdul Haris.&nbsp;</span></p><p style="text-align: justify; ">
<span style="background-color: transparent;">Abdul Haris menambahkan, kehadiran SMAN 1 Tenggulun telah memberi akses pendidikan atas bagi anak-anak pedalaman di Provinsi Aceh, khususnya di Kabupaten Aceh Tamiang.&nbsp;</span></p><p style="text-align: justify; ">
<span style="background-color: transparent;">Sebelum hadirnya sekolah itu, SMA terdekat jaraknya sekitar 30 kilometer. Anak-anak di kawasan Tenggulun terpaksa berpisah dengan orang tuanya ketika melanjutkan pendidikan menengah atas.&nbsp;</span></p><p style="text-align: justify; ">
<span style="background-color: transparent;">"Dengan hadirnya sekolah ini, anak-anak Tenggulun bisa lebih mudah melanjutkan pendidikan SMA. Namun, kendalanya itu tadi, guru PNS baru seorang. Karena itu, kami ada penambahan guru PNS," kata Abdul Haris.</span></p>