GenBI dan Bank Indonesia Isi Workshop CBP di Kampus Paya Lipah

Sabtu, 30 November 2024 13:27

BIREUEN – Dalam upaya meningkatkan pemahaman dan kecintaan masyarakat terhadap Rupiah, Generasi Baru Indonesia (GenBI) Institut Agama Islam (IAI) Almuslim Aceh menyelenggarakan workshop Training of Trainers (ToT) bertemakan “Bank Sentral dan CBP (Cinta, Bangga, dan Paham) Rupiah” di ruang rapat setempat, Kamis, 28 November 2024.

Dekan Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam, Malik Adharsyah Lc MA dalam sambutannya, menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya workshop perdana yang digelar oleh komunitas GenBI ini.

“Kami sangat mengapresiasi langkah GenBI IAI Almuslim Aceh dalam mengadakan kegiatan yang relevan seperti ini. Pemahaman tentang CBP Rupiah bukan hanya penting dalam aspek literasi keuangan, tetapi juga sebagai wujud cinta dan bangga kita terhadap identitas bangsa,” sebutnya.

Malik berharap, mahasiswa yang hadir pada kegiatan ToT nantinya bisa menjadi agen perubahan yang menyebarkan ilmu yang diperoleh kepada masyarakat luas khususnya dalam memberlakukan uang yang kerap sekali digunakan dalam keseharian.

Ketua Divisi Pendidikan Mahabbi menyebutkan, GenBI IAI Almuslim Aceh mengundang secara khusus pembicara dari BI KPw Lhokseumawe dan juga pihak GenBI Lhokseumawe.

“Dalam kegiatan workshop ini, kami kedatangan tiga narasumber dari pihak BI Lhokseumawe ada Al Banna Assidiq, kemudian juga dari Koordinator Pendidikan GenBI Lhokseumawe Muhammad Kautsar dan Muhammad Farhan, alumni GenBI Komisariat IAIN Lhokseumawe,” jelasnya.

Lebih lanjut, kata Mahabbi, pemilihan tema ToT dengan mengangkat topik CBP Rupiah diharapkan GenBI dan mahasiswa IAI Almuslim Aceh agar semakin memahami dan mengimplementasikan nilai-nilai CBP Rupiah dalam kehidupan sehari-hari.

“Mari kita buktikan bahwa generasi muda Aceh mampu menjadi garda terdepan dalam menjaga kedaulatan Rupiah,” kata Mahabbi.

Bangga dengan Rupiah

Muhammad Kautsar dalam paparannya terkait Cinta, Bangga, dan Paham (CBP) Rupiah menekankan pentingnya peran mahasiswa sebagai agen perubahan.

“Cinta Rupiah berarti kita harus menjaga dan menggunakan Rupiah dengan baik. Bangga Rupiah adalah kebanggaan kita terhadap mata uang nasional yang menjadi simbol kedaulatan negara. Sementara itu, Paham Rupiah mengharuskan kita untuk mengerti nilai, fungsi, dan cara penggunaannya yang bijak dalam sistem perekonomian,” ujar Kautsar.

Ia juga menambahkan, bahwa BI terus mendorong literasi keuangan dengan berbagai program, salah satunya adalah melalui kehadiran GenBI.

“GenBI memiliki peran strategis dalam membantu masyarakat memahami nilai-nilai CBP Rupiah. Kegiatan seperti ini menjadi langkah awal untuk mencetak kader-kader muda yang siap menyebarkan edukasi keuangan secara masif,” tambahnya.

Dalam workshop yang berdurasi 120 menit ini juga berlangsung diskusi yang menarik. Para peserta, baik anggota GenBI maupun mahasiswa, antusias mengajukan sejumlah pertanyaan dan memberikan pendapat terkait peran Rupiah dalam kehidupan sehari-hari.

Dalam diskusi tersebut, BI juga menyediakan sejumlah souvenir menarik bagi peserta yang aktif sebagai bentuk apresiasi.

“Hadiah ini bukan sekadar simbol, tetapi juga apresiasi atas upaya memahami dan menyebarkan edukasi tentang Rupiah,” ujar Al Banna selaku perwakila dari BI Lhokseumawe.

Turut dihadiri pula dalam kegiatan workshop tersebut perwakilan pembina GenBI Komisariat IAI Almuslim Aceh, Aulia Fitri SKom MM dan Khadijatul Musanna SH MH, serta para anggota GenBI IAI Almuslim Aceh dan sejumlah mahasiswa dari berbagai program studi.

Berita Terkait