Latih Pemuda Peduli Lingkungan, Dosen FKIP Unimal Optimalisasi Pengelolaan Limbah Organik

Kamis, 19 Oktober 2023 14:17
Dosen FKIP Unimal Melakukan Pelatihan Pengolahan Limbah Organik Berbasis Eco Enzyme di Desa Reuleut Barat, Kecamatan Muara Batu, Kabupaten Aceh Utara, pada Senin 17 Oktober 2023. (Foto: Ist/WartaAceh.com)

ACEH UTARA – Dosen Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Malikussaleh (Unimal) yang tergabung dalam tim pengabdian kepada masyarakat mengadakan kegiatan yang bertemakan “Optimalisasi Pengolahan Limbah Organik Berbasis Eco Enzyme” di Desa Reuleut Barat, Kecamatan Muara Batu, Kabupaten Aceh Utara, Senin (17/10/2023).

Kegiatan pengabdian yang telah dilaksanakan sejak 2 Oktober 2023 itu, telah diikuti beberapa kelompok pemuda di balai desa setempat.

“Pengolahan limbah organik menjadi pupuk berbasis eco enzyme yang menggunakan limbah rumah tangga seperti sisa sayuran maupun buah seperti ini sangat diperlukan agar dapat mengurangi limbah rumah tangga,” kata Henni Fitriani SPdI MPd, selaku ketua kegiatan pengabdian..

Menurut Henni, pelatihan ini merupakan salah satu wujud pelaksanaan Tridharma Perguruan Tinggi yang berkolaborasi dengan Desa Reuleut Barat.

“Meskipun pembuatan pupuk organik bukanlah suatu konsep baru, pemanfaatan limbah rumah tangga sebagai bahan utama dalam produksi pupuk berbasis eco enzyme dinilai dapat mengurangi jumlah limbah, sehingga dapat menjaga kebersihan lingkungan,” tambahnya.

Dengan mengintegrasikan teknologi eco enzyme dengan pembentukan karakter, para dosen dan masyarakat telah menciptakan pendekatan yang inovatif untuk meningkatkan kesadaran lingkungan dan memupuk karakter remaja agar lebih peka terhadap isu-isu lingkungan.

Keuchik Desa Reuleut Barat, Hasanul Basri, mengatakan kegiatan pengolahan limbah organik menjadi pupuk berbasis eco enzyme yang menggunakan limbah rumah tangga seperti sisa sayuran maupun buah seperti ini sangat diperlukan agar dapat mengurangi limbah rumah tangga.

“Pelatihan seperti ini sangat bermanfaat karena menyadarkan warga masyarakat, khususnya pemuda dalam menjaga lingkungan agar selalu bersih,” sebut Hasanul Basri.

Tambahnya, penggunaan limbah organik, khususnya limbah rumah tangga sebagai bahan baku dalam pembuatan pupuk berbasis eco enzyme sangat relevan mengingat banyaknya sisa makanan yang tidak terpakai yang dihasilkan setiap harinya.

Selain itu, keberadaan kegiatan ini juga membangkitkan kesadaran bahwa limbah organik memiliki nilai ekonomis, karena hasil olahannya dapat dijual, sehingga berpotensi untuk meningkatkan perekonomian masyarakat.

Program pengadian ini melibatkan beberapa dosen, di antaranya Ayu Rahmi SPd MPd dan Faradhillah SPd MPd. Di samping juga melibatkan mahasiswa dari Program Studi Pendidikan Kimia, yaitu Fera Munida dan Mita Azlina Harahap.(ds)

 

Berita Terkait