Politeknik Aceh Monitoring Praktik Industri Mahasiswa Penerima Beasiswa SDM Sawit di Aceh Tamiang
Jumat, 23 Mei 2025 10:46
ACEH TAMIANG – Politeknik Aceh kembali melakukan kegiatan monitoring terhadap mahasiswa Program Studi Diploma III Mekatronika pada tanggal 21 sampai 22 Mei 2025. Mahasiswa itu sedang menjalani program praktik industri di PT. Socfin Indonesia, sebagai pabrik kelapa sawit yang berada Aceh Tamiang.
Dalam keterangan tertulis yang diterima WartaAceh.com pada Jumat (23/5/2025), disebutkan sebanyak tiga mahasiswa merupakan bagian dari 29 penerima Program Beasiswa Sumber Daya Manusia (SDM) Sawit angkatan 2023 Politeknik Aceh yang melaksanakan program praktek industri tersebar di 13 perusahaan perkebunan dan pengolahan kelapa sawit di seluruh Indonesia.
“Kegiatan monev ini bertujuan untuk memastikan kesiapan mahasiswa dalam menghadapi dunia kerja secara real, sekaligus mengevaluasi ketercapaian capaian pembelajaran selama masa program praktek industri,” terang Muhammad Abthahi dan Sofyan Ferdhian dari Bagian Pengembangan Kemahasiswaan Politeknik Aceh.
Dalam kunjungan ini pihak kampus berdialog langsung dengan mahasiswa serta pihak perusahaan terkait proses pembinaan, pencapaian keterampilan teknis serta adaptasi mahasiswa dalam lingkungan kerja khususnya di industri pengolahan sawit.
“Program praktik industri ini menjadi bagian penting dari kurikulum pembelajaran vokasi, terutama dalam mengaplikasikan ilmu mekatronika pada sistem otomasi dan pemeliharaan mesin di sektor kelapa sawit,” tambah Sofyan Ferdhian.
Politeknik Aceh berharap kerja sama dengan dunia industri ini terus diperkuat sebagai upaya mencetak lulusan yang kompeten, adaptif dan siap bersaing di era industri 4.0.
Sementara itu dari pihak PT. Socfin Indonesia, Santo D. Siringoringo selaku asisten manajer menyampaikan apresiasi atas kontribusi mahasiswa. Dia menekankan pentingnya peningkatan hardskill serta softskill serta memiliki etos kerja sebagai bekal utama dalam memasuki dunia kerja.
“Kami melihat potensi besar dari mahasiswa Politeknik Aceh. Peningkatan keterampilan teknis yang sesuai dengan kebutuhan industri saat ini sangatlah penting agar lulusan benar-benar siap pakai dan mampu berkompetisi di dunia kerja,” ujar Santo D. Siringoringo.
Program praktek industri ini didanai oleh Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS), dengan tujuan menghasilkan tenaga kerja muda yang profesional, kompeten dan siap mendukung keberlanjutan industri sawit nasional.
Dalam penutupan kegiatan ini Politeknik Aceh juga melakukan sosialisasi penerimaan beasiswa SDM Sawit tahun 2025 dengan jumlah kuota 4000 orang yang terdiri dari 41 penyelenggara pendidikan untuk jenjang diploma dan sarjana. Dalam tahun 2025 ini, Politeknik Aceh dipercayakan untuk kembali menerima 150 orang.(ds)