Kerjasama RI-India Buka Peluang Ekonomi Baru Bagi Aceh
Kamis, 18 Juli 2019 14:54

<p style="text-align: justify; "><span style="font-weight: bold;">ACEH BARAT DAYA</span> – Terjalinya kerjasama antara Indonesia dengan India tidak saja menguntungkan kedua negara, akan tetapi juga dapat membuka peluang ekonomi baru bagi masyarakat Aceh jika kawasan ekonomi khusus (KEK) terwujud.
</p><p style="text-align: justify; ">Seorang pegusaha muda, Zulkainain di Blangpidie, Kamis (18/7/2019), mengatakan, wacana pengembangan KEK barat-selatan merupakan gagasan sangat bagus, karena bisa meningkatkan ekonomi masyarakat.
</p><p style="text-align: justify; ">"Kita harapkan program KEK ini benar-benar serius, karena cukup banyak komoditas andalan petani, seperti serai wangi, nilam, pinang, pala, kakao, sawit yang harus kita ekspor,” ujarnya.
</p><p style="text-align: justify; ">Menurutnya, keberadaan KEK barat selatan nantinya tidak saja menguntungkan masyarakat bawah, akan tetapi juga mendatangkan pendapatan asli daerah (PAD) untuk pemerintah.
</p><p style="text-align: justify; ">Ia menyampaikan dukungan itu setelah Plt Gubernur Aceh, Nova Iriansyah menentukan dua calon lokasi KEK di pesisir barat-selatan, pertama di Surin, Abdya, kedua di Calang, Aceh Jaya.
</p><p style="text-align: justify; ">"Kami mohon doa, karena permohonannya sudah kami masukkan melalui Pak Moeldoko untuk Presiden RI," terang Plt Gubernur Aceh dalam sebuah acara di Abdya.
</p><p style="text-align: justify; ">Dalam kunjangan kerja ke beberapa kabupaten baru-baru ini Nova Iriansyah terus berupaya mengajak kabupaten/kota untuk kolaborasi dalam memajukan pembangunan berbagai sektor.
</p><p style="text-align: justify; ">Untuk sektor pertanian dan perkebunan, Nova mengajak seluruh petani untuk terus mengembangkan berbagai komoditas unggulan Aceh yang nantinya diekspor melalui KEK barat-selatan.
</p><p style="text-align: justify; ">Gagasan KEK barat-selatan yang dicetus Plt Gubernur Aceh juga mendapat dukungan positif dari Ketua Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Provinsi Aceh, Makmur Budiman.
</p><p style="text-align: justify; ">Menurut Makmur, keberadaan KEK barat-selatan sangat kompetitif bagi negara India, karena jarak tempuh dari Aceh ke Pulau Andama-Nikobar sangat dekat ditambah lagi telah terjalinnya kerjasama antara Pemerintah RI – India.
</p><p style="text-align: justify; ">Bagi masyarakat awam mungkin banyak yang belum mengetahui kalau Indonesia dan India bertetangga dekat, yakni berbatasan di laut Andaman, wilayah utara Aceh sekaligus wilayah tenggara kepulauan Andalam-Nikobar.
</p><p style="text-align: justify; ">Jika dengan pesawat terbang dari Ibukota Jakarta ke New Delhi ibukota India memang membutuhkan waktu lama sekitar delapan jam.
</p><p style="text-align: justify; ">Namun, jika berangkat dari Sabang, Aceh ke wilayah kepulauan Andama-Nikobar dekat dan jika dengan kapal nelayan tradisonal dapat dijangkau dengan waktu 2-3 jam.
</p><p style="text-align: justify; ">"kita berharap masyarakat agar mendukung gagasan yang sangat luar biasa ini, karena nanti akan muncul magnet-magnet industri baru di barat-selatan Aceh," harap Ketua Kadin Aceh.</p>