Pemerintah Aceh Gelar Pasar Murah Jelang Lebaran
Selasa, 29 Mei 2018 19:10 <p style="text-align: justify; "><span style="font-weight: bold;">BANDA ACEH</span> – Pemerintah Aceh bekerja sama dengan pemerintah kabupaten/kota dan Bulog Divisi Regional Aceh menggelar pasar murah di seluruh provinsi ujung barat Indonesia tersebut menjelang lebaran.
</p><p style="text-align: justify; ">
<span style="background-color: transparent;">Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Aceh Muhammad Raudhi di Banda Aceh, Selasa (29/5/2018), mengatakan, pasar murah digelar untuk mengantisipasi kenaikan harga kebutuhan pokok menjelang lebaran. </span></p><p style="text-align: justify; ">
<span style="background-color: transparent;">"Mulai hari ini, kami bersama pemerintah daerah dan Bulog menggelar pasar murah di 23 kabupaten/kota di Aceh. Pasar murah berlangsung 29 Mei hingga 1 Juni mendatang," kata Muhammad Raudhi. </span></p><p style="text-align: justify; ">
<span style="background-color: transparent;">Ia menyebutkan, harga kebutuhan pokok yang dijual di pasar murah yakni beras jenis premium, minyak goreng, telur, dan gula pasir. Harga sejumlah barang pokok tersebut dijual jauh lebih murah dari harga pasar. </span></p><p style="text-align: justify; ">
<span style="background-color: transparent;">Misalnya beras premium ukuran kantong 10 kilogram dijual sekitar Rp85 ribu per kilogram. Sedangkan harga di pasaran mencapai Rp110 ribu. Begitu juga lainnya, seperti gula Rp10 ribu per kilogram, minyak goreng Rp10 ribu per liter, tepung terigu Rp6.500 per kilogram, serta telur Rp32 ribu per papan. </span></p><p style="text-align: justify; ">
<span style="background-color: transparent;">Muhammad Raudhi menambahkan, semua jenis barang pokok yang dijual di pasar murah mendapat subsidi harga dari Pemerintah Aceh melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan. </span></p><p style="text-align: justify; ">
<span style="background-color: transparent;">"Seperti beras disubsidi Rp2.500 per kilogram, minyak goreng juga Rp2.500 per liter. Tepung terigu dan gula pasir juga disubsidi masing-masing Rp2.500 per kilogram serta telur Rp200 per butir," sebut Muhammad Raudhi. </span></p><p style="text-align: justify; ">
<span style="background-color: transparent;">Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Aceh ini mengharapkan masyarakat ekonomi menengah atas tidak membeli barang pokok di pasar murah tersebut. </span></p><p style="text-align: justify; ">
<span style="background-color: transparent;">"Beri kesempatan kepada masyarakat ekonomi lemah yang berbelanja di pasar murah ini. Bagi ekonomi menengah atas, kami harapkan berbelanja di pasar biasa, tidak di pasar murah ini," kata Muhammad Raudhi. </span></p><p style="text-align: justify; ">
<span style="background-color: transparent;">Wali Kota Banda Aceh Aminullah Usman mengapresiasi Dinas Perindustrian dan Perdagangan bekerja sama dengan Bulog yang menggelar pasar murah di ibu kota Provinsi Aceh. </span></p><p style="text-align: justify; ">
<span style="background-color: transparent;">"Dengan pasar murah ini, masyarakat ekonomi kecil bisa terbantu. Selain itu juga bisa menekan inflasi, sehingga harga kebutuhan barang pokok tetap stabil menjelang hari raya Idul Fitri," kata Aminullah Usman.</span></p>