Pengganguran di Kota Lhokseumawe Capai 21 Ribu Orang
Rabu, 23 Januari 2019 07:14

<p style="text-align: justify; "><span style="font-weight: bold;">LHOKSEUMAWE</span> – Angka pengangguran di Kota Lhokseumawe, Provinsi Aceh, mencapai 21.146 jiwa yang tersebar di empat kecamatan dalam wilayah Kota Lhokseumawe.</p><p style="text-align: justify; ">Menurut data dari Dinas Penanaman Modal Perizinan Dan Tenaga Kerja (DPMPT) Kota Lhokseumawe menyebutkan, bahwa jumlah angka pengangguran tersebut sebanyak 21.146 jiwa dengan berbagai jenis katagori pengangguran. Diantaranya adalah Pengangguran terbuka, yakni angkatan kerja yang sama sekali tidak mempunyai pekerjaan dan sedang berusaha memperoleh pekerjaan adalah sebanyak 8.141 jiwa.</p><p style="text-align: justify; ">"Mereka ini yang merupakan angkatan kerja dan sedang berusaha memperoleh pekerjaan di wilayah Kota Lhokseumawe," kata Kadis DPMPT Kota Lhokseumawe Amiruddin, Selasa(22/1/2019).</p><p style="text-align: justify; ">Ia menyebutkan dari jumlah penduduk Kota Lhokseumawe sebanyak 202.269 jiwa, jumlah usia kerja (17-60 tahun) adalah sebanyak 145.273 jiwa.</p><p style="text-align: justify; ">Sedangkan jumlah angkatan kerja secara keseluruhan di Kota Lhokseumawe adalah sebanyak 110.659 jiwa. Dari jumlah angkatan kerja tersebut, sebanyak 68.367 jiwa sudah bekerja. Sedangkan selebihnya adalah pengangguran. Namun seperti dikatakan oleh Kadis DPMPT Kota Lhokseumawe itu, sebanyak 7.540 jiwa katagori setengah menganggur dan sebanyak 5.465 jiwa katagori pengangguran penuh (sama sekali tidak punya pekerjaan).</p><p style="text-align: justify; ">Sementara itu, lanjut Amiruddin lagi, diantara sejumlah penduduk Kota Lhokseumawe yang bukan angkatan kerja adalah sebanyak 55.760 jiwa. Diantaranya, Ibu rumah tangga sebanyak 14.796 jiwa dan mahasiswa atau pelajar sebanyak 31.850 jiwa serta lain-lain sebagainya sebanyak 9.114 jiwa.</p><p style="text-align: justify; ">"Untuk mengurangi angka pengangguran tersebut, pihaknya menyiapkan berbagai program pendukung dalam upaya mengurangi jumlah angka pengguran. Serta dengan adanya realisasi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Arun Lhokseumawe, dapat menyerap tenaga kerja dalam jumlah banyak," ujar Kadid DPMT Kota Lhokseumawe.</p>