Tngkat Hunian Hotel di Aceh Meningkat

Rabu, 27 Maret 2019 16:58

<p style="text-align: justify;"><span style="font-weight: bold;">BANDA ACEH </span>- Perhimpunan Hotel Restoran Indonesia (PHRI) Provinsi Aceh menyatakan tingkat hunian hotel dan penginapan lainnya di provinsi ujung barat Indonesia tersebut meningkat sepanjang Maret 2019.</p><p style="text-align: justify;">"Ada peningkatan hunian hotel yang berarti dibandingkan bulan lalu. Peningkatan rata-rata 70 persen," kata Kepala Bidang Humas PHRI Provinsi Aceh Nurhadi di Banda Aceh, Selasa (26/3/2019).</p><p style="text-align: justify;">Namun, kata Nurhadi, peningkatan hunian hotel tersebut bukan karena adanya kunjungan wisatawan. Akan tetapi, peningkatan ini dipengaruhi kegiatan-kegiatan menjelang Pemilu, terutama di Kota Banda Aceh.</p><p style="text-align: justify;">Selain kegiatan menjelang Pemilu 2019, meningkatnya hunian hotel tersebut juga dipengaruhi banyak kegiatan pemerintahan, seperti rapat koordinasi dan lain sebagainya.</p><p style="text-align: justify;">"PHRI berharap peningkatan ini terus bertahan, sehingga iklim usaha perhotelan di Aceh bisa berkembang. Setidaknya mampu menutupi biaya operasional," kata Nurhadi.</p><p style="text-align: justify;">Dua bulan sebelumnya, tingkat hunian hotel dan penginapan lainnya di Aceh sempat turun hingga rata-rata 35 persen. Penurunan tingkat hunian tersebut dibandingkan periode yang sama Januari dan Februari 2018.</p><p style="text-align: justify;">"Turunnya tingkat hunian merupakan dampak berkurangnya kunjungan wisatawan yang terjadi sejak Januari lalu. Selain itu juga belum banyaknya kegiatan pemerintahan," kata Nurhadi.</p><p style="text-align: justify;">Jumlah hunian hotel dan penginapan lainnya di Aceh mencapai 7.000-an kamar yang tersebar di 23 kabupaten/kota di Aceh. Yang terbanyak berada di Banda Aceh sebagai ibu kota provinsi serta daerah yang menjadi destinasi pariwisata.</p>