Arab Saudi Gelar Festival PUBG Mobile

Rabu, 26 Juni 2019 14:19

<p style="text-align: justify; "><span style="font-weight: bold;">JEDDAH</span> – Di Indonesia, Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Aceh telah mengeluarkan fatwa haram bermain game Playerunknown's Battleground (PUBG) dan sejenisnya. Di Arab Saudi, turnamen PUBG Mobile justru baru terselenggara.
</p><p style="text-align: justify; ">Pemerintah Arab Saudi, melalui General Sports Authority (GSA), menggelar turnamen eSport yang dilaksanakan di King Abdullah Sports City di Jeddah, Arab Saudi. Adapun turnamen tersebut telah digelar pada 15-21 Juni seiring berjalannya festival hiburan Jeddah Season.
</p><p style="text-align: justify; ">Dikutip dari Arab News, Rabu (26/6/2019), pihak penyelenggara merancang khusus untuk jenis turnamen ini dengan mengikuti standar internasional guna memberikan tantangan kepada para gamers.
</p><p style="text-align: justify; ">Adalah Ahad Uz Zaman yang jadi jawara dari turnamen PUBG Mobile ini dengan mengalahkan 50 peserta lainnya. Pria berumur 20 tahun ini rupanya sangat menggemari game besutan Tencent ini, di mana sebagian besar waktunya itu memainkan permainan bergrenre battle royale tersebut.
</p><p style="text-align: justify; ">"Ibu saya sering mempertanyakan itu kepada saya, kenapa main game sepanjang waktu, hingga pada waktunya saya senang bisa menggunakan keterampilan bermain PUBG dan membuatnya bahagia," ungkapnya.
</p><p style="text-align: justify; ">Selain PUBG Mobile, turname ini juga mempertandingkan game kompetitif lainnya, seperti Tekken, Super Smash Bros, dan game sepakbola FIFA.
</p><p style="text-align: justify; "><span style="background-color: transparent;">Berdasarkan foto-foto yang dirilis oleh GSA, peserta dari turnamen eSport ini tak hanya diikuti oleh laki-laki, ada pula peserta yang dari kalangan kaum hawa.&nbsp;</span><span style="background-color: transparent;"></span></p><p style="text-align: justify; ">"Saya bermain Tekken sejak berusia 12-13 tahun. Tidak terpikir dapat menggunakan bakat saya dalam bermain Tekken untuk menjadi juara, tetapi saya mengambil kesempatan ketika itu datang kepada saya," tutur Mohhamed Al-Jefri yang juga seorang juara dunia Tekken 7 pada 2018.</p>