BPJS Kesehatan Belum Bayar Tagihan Klaim di Pidie sejak Agustus 2018

Kamis, 07 Februari 2019 21:53

<p style="text-align: justify; "><span style="font-weight: bold;">PIDIE</span> – Terhitung sejak Agustus 2018 hingga Januari 2019, Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan belum membayar tagihan klaim (pencairan biaya pengganti) Fasilitas Kesehatan Tingkat Lanjutan (FKTL) di Pidie yang telah bekerjasama dengan BPJS.
</p><p style="text-align: justify; ">Direktur RSUD Tgk Chik Di Tiro drg Moh Faisal Riza MARS meminta tagihan klaim segera dibayarkan untuk memperlanjar operasional rumah sakit.
</p><p style="text-align: justify; ">“Kami meminta pada BPJS Cabang Sigli untuk mempercepat proses verifikasinya, agar uang BPJS itu bisa cepat kami bayar untuk perawat dan dokter,” kata drg Moh Faisal Riza MARS, Kamis (7/2/2019).
</p><p style="text-align: justify; ">Di lain pihak, Kepala BPJS Pidie dr Sri Nurmalia, mengatakan, ada serangkaian dokumen yang mesti ia pastikan terlebih dahulu untuk menjawab pertanyaan belum dibayarnya tagihan klaim faskes di Pidie. </p><p style="text-align: justify; ">“Klaim tergantung pengajuan, apakah faskes sudah melakukan pengajuan atau belum. Harus dicek di Provinsi. Keuangan itu semuanya di provinsi,” kata dia via telepon selular.
</p><p style="text-align: justify; ">Kata dia lagi, proses verifikasi klaim dilakukan di tingkat kabupaten lalu verifikasi kelengkapan berkas untuk pencairan pembayaran klaim di provinsi.
</p><p style="text-align: justify; ">“Dari keuangan baru transfer ke rekening yang ditunjuk rumah sakit. Kita harus cek dari dasar. Pengajuan dari faskes sudah diajukan atau belum, telah memenuhi proses verifikasi belum, dan sudah lewat verifikasi keuangan belum,” kata dr Sri Nurmalia, menjelaskan.
</p><p style="text-align: justify; ">Data yang dihimpun terdapat sejumlah Fasilitas Kesehatan Tingkat Lanjutan (FKTL) yang telah bekerja sama dengan BPJS Kesehatan: lima rumah sakit (dua BLUD dan tiga swasta).
</p><p style="text-align: justify; ">Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) di Pidie yang juga telah bekerjasama dengan BPJS Kesehatan: 26 Puskesmas, tiga dokter praktik perorangan (dr Ellya Noer, dr. Chera Moulina, dan dr Kamaruzzaman MKes), sebelas klinik pratama (Klinik Sehat H. Ibu, Yudha Bhakti, Klinik Polres Pidie, BP AA Medical, Klinik Citra Bangsa, Klinik Kimia Farma Sigli, Klinik Asmaul Husna Pidie, Klinik Kimia Farma Garot, Kimia Farma Tijue, Klinik Mutiara, Klinik Bunda), dan tiga apotek (Apotik Rasa Sayang, Apotek Kimia Farma Sigli, dan Apotek Sehat).
</p><p style="text-align: justify; ">“Untuk FKTP, yaitu puskesmas, klinik dan DPP (dokter praktik perseorangan-red), pembayaran kapitasinya sudah dilakukan maksimal tanggal 15 setiap bulan berjalan,” kata Kepala BPJS Pidie dr Sri Nurmalia.</p>