Gelombang Pasang Hantam Permukiman Warga Aceh Barat

Jumat, 03 Mei 2019 23:57

<p style="text-align: justify; "><span style="font-weight: bold;">ACEH BARAT</span> – Gelombang pasang menghantam permukiman warga Desa Suk Indra Puri, Kecamatan Johan Pahlawan, Kabupaten Aceh Barat, namun belum ada warga setempat yang meninggalkan rumah` untuk mengungsi.
</p><p style="text-align: justify; ">
</p><p style="text-align: justify; ">"Abrasi pantai mulai terjadi beberapa hari dan hari ini sampai malam seperti puncaknya sehingga air laut tumpah sampai ke permukiman dan rumah – rumah warga," kata warga setempat Hardi, di Meulaboh, Jumat (3/5/2019) malam.
</p><p style="text-align: justify; ">
</p><p style="text-align: justify; ">Gelombang tinggi menghempas pantai hingga sampai ke permukiman dan air laut ke badan jalan menyeret pasir, pengaman pantai terbuat dari karung semuanya telah tenggelam di bawah tumpukan pasir yang diseret gelombang.
</p><p style="text-align: justify; ">
</p><p style="text-align: justify; ">Selain itu, Jalan Diponorogo penghubung antar Desa Suak Indra Puri dan Desa Pasir, Kecamatan Johan Pahlawan, terjari banjir pasang air laut (rob) sehingga tertimbun pasir membuat akses jalan sangat sulit dilewati kendaraan.
</p><p style="text-align: justify; ">
</p><p style="text-align: justify; ">Kata warga setempat, gelombang pasang tersebut akibat peralihan angin timur ke barat daya, fenomena alam ini kerap terjadi setiap diakhir puncak pergantian angin, dampaknya gelombang tinggi menghempas hingga sampai ke rumah warga.
</p><p style="text-align: justify; ">
</p><p style="text-align: justify; ">"Fenomena tersebut selalu terjadi disetiap puncak pengantian musim angin. Tanggul pengaman sudah banyak dibangun, tapi habis semua disapu gelombang," ungkap Heru, warga lainnya di temui di jalan nasional.
</p><p style="text-align: justify; ">
</p><p style="text-align: justify; ">Kawasan setempat merupakan daerah paling dekat dengan pantai, saat tsunami 2004 sudah rata dan hanya sebagian kecil warga yang kembali tinggal di kawasan pesisir setempat, sebagian lainnya tinggal di perumahan relokasi.
</p><p style="text-align: justify; ">
</p><p style="text-align: justify; ">Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Barat telah turun melakukan pendataan dan memantau perkembangan mencegah dampak lebih buruk dari bencana abrasi pantai setempat.
</p><p style="text-align: justify; ">
</p><p style="text-align: justify; ">"Itu fenomena gelonbang pasang yang mengakibatkan terkikisnya tanggul buatan dari pasir sepanjang 40 meter sebagai penahanan ombak. Airnya pasang sudah sampai ke badan Jalan Diponogoro," kata Sekretaris BPBD Aceh Barat, Darmawan.
</p><p style="text-align: justify; ">
</p><p style="text-align: justify; ">Pihaknya secara managerial telah diperintahkan untuk melakukan penangganan dan melaporkan secara berkala dampak dari peristiwa itu, belum ada pengungsi mau pun korban jiwa.</p>