Ini Penjelasan Dandim Aceh Barat soal Jembatan Gantung Memprihatinkan
Jumat, 08 Februari 2019 16:05 <p style="text-align: justify; "><span style="font-weight: bold;">ACEH BARA</span>T – Warga Desa Sikundo dan Desa Jambak Kecamatan Pantai Ceremen, Aceh Barat, tak lama lagi akan memiliki jembatan gantung yang layak sebagai penghubung desa mereka. Jembatan tali satu yang masih digunakan warga Kecamatan Pante Ceurmin akan ditinggalkan oleh warga.
</p><p style="text-align: justify; ">“Pada tanggal 8 Februari 2019 telah dilaksanakan pengecekan kondisi pembangunan jembatan gantung penghubung Gampong Seukundo dengan Gampong Jambak Kecamatan Pante Ceurmin. Masyarakat saat ini menggunakan jembatan tali satu sebelum jembatan gantung selesai dikerjakan,” kata Dandim 0105/Aceh Barat Letkol Kav Nurul Diyanto, Jumat (8/2/2019).
</p><p style="text-align: justify; ">Letkol Kav Nurul Diyanto menjelaskan, pembangunan jembatan gantung menggunakan dana APBA Otsus Provinsi tahun 2018 sebesar Rp1.940.000.000. Saat ini masyarakat masih menggunakan Jembatan kawat tali satu dalam aktivitas sehari-hari dikarenakan jembatan gantung baru selesai 80%.
</p><p style="text-align: justify; ">“Jembatan yang sudah ada lantai kl 25 meter dan yang belum dikerjakan kl 10 Meter,” jelasnya.
</p><p style="text-align: justify; ">Sebelumnya ramai diberitakan warga di kedua desa Kecamatan Pantai Ceremen, Aceh Barat, bertaruh nyawa melintasi sungai berarus deras melalui jembatan gantung bertali satu.
</p><p style="text-align: justify; ">Seperti dalam tayangan iNews TV, jembatan itu hanya memiliki satu tali untuk pijakan dan satu tali untuk pegangan tangan. Jika warga yang melintas tidak ekstra hati-hati maka akan terjatuh dan hanyut terbawa arus sungai yang dalamnya mencapai 3 meter.</p>