Ini Penjelasan Mantan Panglima GAM Wilayah Linge tentang Lahan Pinus Milik Prabowo

Selasa, 19 Februari 2019 20:29

<p style="text-align: justify; "><span style="font-weight: bold;">ACEH TENGAH </span>- Mantan Panglima Gerakan Aceh Merdeka (GAM) wilayah Linge Fauzan Azima membeberkan proses capres Prabowo Subianto memperoleh ribuan hektare lahan di Aceh. Proses izin menguasai hutan pinus diperpanjang pada 2006 lalu.
</p><p>
</p><p style="text-align: justify;">"Pada tahun 2006 PT Tusam Hutani Lestari (THL) dan Inhutani mendapat perpanjangan konsesi pinus Gayo di Aceh Tengah dan Bener Meriah selama 35 tahun lagi. Artinya PT. THL dan Inhutani sampai tahun 2041 menguasai pinus Gayo," kata Fauzan, Selasa (19/2/2019).
</p><p>
</p><p style="text-align: justify;">Perpanjangan izin konsesi itu, kata Fauzan, ditandatangani PJ. Gubernur Aceh, Mustafa Abu Bakar pada selembar kertas. Alasan dia mengeluarkan izin karena PT. THL dan Inhutani telah berbuat baik.
</p><p>
</p><p>
</p><p style="text-align: justify;">"Tidak dijelaskan, apa arti berbuat baik," jelas Fauzan.
</p><p>
</p><p style="text-align: justify;">Bermodal tanda tangan tersebut, pada 2006 mulai dilakukan penebangan di areal blok KM 41. Hutan pinus di sana gundul dan hanya tinggal pohon-pohon di pinggir jalan.
</p><p>
</p><p style="text-align: justify;">Dia menyebut, pihak perusahaan sengaja meninggalkan pinus di pinggir jalan untuk mengelabui masyarakat. Sedangkan untuk menjaga kawasan tersebut, eks kombatan dipekerjakan.
</p><p>
</p><p style="text-align: justify;">"Sementara untuk memanfaatkan situasi diperkerjakan beberapa eks kombatan sebagai pengawas," bebernya.
</p><p>
</p><p style="text-align: justify;">Terakhir, Fauzan berharap agar suatu saat ada kebijakan yang kelak mengembalikan kawasan pinus Gayo kembali menjadi wilayah tanah adat untuk diwariskan ke anak-cucunya.
</p><p>
</p><p style="text-align: justify;">"Meski demikian suatu hari kita berharap akan ada mukjizat kebijakan di ujung jari jemari. Kembali sebuah tanda tangan yang mengembalikan Pinus Gayo sebagai wilayah tanah adat yang kelak akan kita wariskan kepada anak cucu kita," harap Fauzan.
</p><p>
</p><p style="text-align: justify;">Gerindra menepis apa yang disampaikan Fauzan. Menurut Gerindra, sama sekali tdiak ada masalah dengan operasional perusahaan Prabowo.
</p><p>
</p><p style="text-align: justify;">"HGU (Hak Guna Usaha) Pak Prabowo di Aceh semua kan jelas, bahwa seperti yang disampaikan Pak Dahlan Iskan tahun 2012, bahwa di mana HGU itu Pak Dahlan sudah sampaikan ke Pak Prabowo agar bisa membantu Kertas Aceh Kraft yang ingin dihidupkan kembali oleh pemerintah," ungkap Anggota Badan Komunikasi DPP Gerindra Andre Rosiadei, Selasa (19/2/2019).
</p><p>
</p><p style="text-align: justify;">Prabowo pun disebut bersedia membantu dengan membeli lahan yang bermasalah itu dengan status HGU melalui perusahaannya, PT Tusam Hutani Lestari (THL). Sebagai lahan yang dimaksud, kata Andre, juga dimanfaatkan oleh masyarakat setempat.
</p><p>
</p><p style="text-align: justify;">"Selama ini pihak THL sudah membantu itu sesuai dengan harapan Pak Dahlan Iskan, sebagian lagi dimanfaatkan oleh masyarakat HGU ini," ucapnya.
</p><p>
</p><p style="text-align: justify;">"Saya rasa ini clear, bahwa Pak Prabowo sebagai seorang patriot, negarawan sudah mencoba yang terbaik bagi bangsa dan negara ini bahwa HGU yang dipergunakan untuk beliau dipergunakan untuk membantu Kertas Aceh Kraft seperti yang diminta Pak Dahlan Iskan dan juga masyarakat di sekitar," imbuh Andre.&nbsp;</p>