Jalur Lintas Pidie-Aceh Barat Lumpuh Akibat Longsor
Minggu, 17 Februari 2019 19:03 <p style="text-align: justify; "><span style="font-weight: bold;">PIDIE</span> - Jalur lintas yang menghubungkan dua kabupaten di Aceh, yakni Pidie-Meulaboh, Aceh Barat, lumpuh karena belum bisa dilalui kendaraan bermotor akibat tertimbun longsor hingga menutupi badan jalan, Sabtu (16/2/2019) malam.
</p><p style="text-align: justify; ">"Longsor telah menimbun badan jalan lintas Pidie-Meulaboh. Tepatnya di ruas Jalan Geumpang-Tutut Kilometer 14 di Geumpang, Pidie," ucap Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA), Teuku Ahmad Dadek di Banda Aceh, Ahad (17/2/2019).</p><p style="text-align: justify; ">Ia mengatakan, menurut informasi yang dirilis oleh Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pidie menyebut, longsor menimbun badan jalan karena terjadi hujan deras.
<span style="background-color: transparent;"></span></p><p style="text-align: justify; ">BPBD setempat terus melakukan komunikasi dengan unsur perangkat gampong atau desa terkait perkembangan dan upaya penanganan di lokasi kejadian.
</p><p style="text-align: justify; ">Dilaporkan, beberapa kendaraan terutama roda empat terpaksa berhenti di titik longsor atau memutar arah balik dengan mencari jalur alternatif lain agar sampai tujuan.
</p><p style="text-align: justify; ">"BPBD Pidie sedang menuju ke lokasi, dan mengupayakan alat berat guna melakukan pembersihan material longsor di badan jalan," katanya.
</p><p style="text-align: justify; ">Ia menerangkan, hingga kini dampak yang ditimbulkan dari bencana tanah longsor ini masih dalam pendataan petugas di lapangan terutama perangkat gampong.
</p><p style="text-align: justify; ">"Karena alat berat belum tiba, masyarakat berinisiatif bergotong royong melakukan pembersihan material longsor di lokasi," terang Dadek.
</p><p style="text-align: justify; ">Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Aceh pekan lalu menyatakan, dewasa ini cuaca buruk akibat hujan yang tinggi mulai berkurang baik intensitas maupun kualitas yang terjadi di provinsi itu.
</p><p style="text-align: justify; ">"Memasuki Januari 2018, banjir dan tanah longsor akibat curah hujan yang tinggi telah berkurang," ujar Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Stasiun Meteorologi Blangbintang, Aceh, Zakaria Ahmad.
</p>