Kabut Asap dari Riau Mulai Ganggu Penerbangan di Aceh

Minggu, 08 September 2019 15:10

<p style="text-align: justify; "><span style="font-weight: bold;">ACEH UTARA </span>- Kabut asap kiriman dari Riau menyelimuti sebagian wilayah di Provinsi Aceh. Akibatnya, aktivitas penerbangan cukup terganggu karena jarak pandang yang pendek.</p><p style="text-align: justify; ">Menurut Prakirawan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Malikussaleh, Aceh Utara, Winda Retha Taranita, jarak pandang mendatar (horizontal) di Aceh saat ini mencapai 4.000 meter. Sedangkan jarak pandang ke atas (vertikal) sekitar 700 meter.</p><p style="text-align: justify; ">"Akibat kiriman asap ini, untuk kegiatan penerbangan cukup mengganggu mengingat jarak pandang horizontal dan vertikal yang cukup pendek," ujar Winda kepada wartawan, Ahad (8/9/2019).</p><p style="text-align: justify; ">Winda mengungkapkan kabut asap di Aceh merupakan kiriman dari Riau. Pantauan BMKG, tidak ada titik panas yang berada di wilayah Aceh.</p><p style="text-align: justify; ">"Untuk di Aceh sendiri, sampai sekarang belum terpantau titik api," tuturnya.</p><p style="text-align: justify; ">Kabut asap kiriman Pekanbaru ini sudah mulai masuk ke wilayah Aceh pada Ahad (8/9) pagi tadi. Masyarakat diminta menggunakan masker saat beraktivitas di luar ruangan.</p><p style="text-align: justify; ">"Sejak pagi hari tadi, terpantau kabut asap mulai memasuki wilayah Aceh Utara, Aceh Timur, dan sekitarnya. Bagi masyarakat yang berkendara agar berhati-hati seiring potensi menurunnya jarak pandang. Kita anjurkan memakai masker ketika beraktivitas di luar ruangan," ucapnya.</p><p style="text-align: justify; ">"Bagi masyarakat juga agar banyak minum air saat beraktivitas di luar rumah untuk menjaga kesehatan," lanjutnya.</p><p style="text-align: justify; ">Sementara itu, menurut rilis dari BMKG Pekanbaru, pantauan satelit pada level&nbsp;confidence&nbsp;50 persen terpantau 341&nbsp;hotspot. Persebaran&nbsp;hotspot&nbsp;di Sumatera ini di antaranya Jambi 116 titik, Lampung 14 titik, Bangka Belitung 31 titik, dan Riau 123 titik.</p><p style="text-align: justify; ">Namun pada level&nbsp;confidence&nbsp;70 persen, hanya terpantau 87 titik panas di Riau. Sebaran titik panas ini ada di Kabupaten Pelalawan 25 titik, Kepulauan Meranti 27 titik, Rokan Hilir 2 titik, dan Indragiri Hulu 25 titik.</p>