Kuota 100 Ribu Guru Honorer untuk PNS dan P3K
Kamis, 31 Mei 2018 19:17 <p style="text-align: justify; "><span style="font-weight: bold;">JAKARTA </span>- Usulan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) untuk mengangkat 100 ribu guru honorer bakal dikabulkan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB).
</p><p style="text-align: justify; ">
<span style="background-color: transparent;">Namun, kuota itu kemungkinan besar tidak diisi semuanya dengan PNS, tapi juga P3K (pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja). </span></p><p style="text-align: justify; ">
<span style="background-color: transparent;">"Saya sudah meminta 100 ribu guru honorer diangkat. Namun, saya tidak tahu apakah bisa diangkat semuanya menjadi PNS. Sebab ada aturan dalam UU ASN (Aparatur Sipil Negara) yang membatasi usia PNS. Jadi kemungkinan dialihkan ke P3K," ujar Menteri Muhadjir dalam sosialisasi Permendikbud 14/2018. </span></p><p style="text-align: justify; ">
<span style="background-color: transparent;">Walaupun tidak semua berstatus PNS, Muhadjir mengingatkan agar diterima dengan ikhlas. Pasalnya, PNS dan P3K sama-sama statusnya sebagai ASN. Fasilitas dan gaji yang diterima pun sama. </span></p><p style="text-align: justify; ">
<span style="background-color: transparent;">"Maunya saya semuanya diangkat PNS, tapi kan maunya undang-undang lain lagi," ucapnya. </span></p><p style="text-align: justify; ">
<span style="background-color: transparent;">Dia menambahkan, proses pengangkatan guru honorer akan dilakukan secara bertahap hingga seluruhnya terangkat semuanya. </span></p><p style="text-align: justify; ">
<span style="background-color: transparent;">Dirjen Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) Hamid Muhammad menambahkan, sesuai UU ASN semua yang akan diangkat PNS maupun P3K harus melalui tes. </span></p><p style="text-align: justify; ">
<span style="background-color: transparent;">"Ya harus lewat tes dong, enggak bisa kalau langsung angkat," kata Hamid. </span></p>