Mabes Polri Supervisi Kematian Gajah di CRU Serbajadi

Selasa, 03 Juli 2018 14:48

<p style="text-align: justify; "><span style="font-weight: bold;">ACEH TIMUR</span> – Tim dari Bareskrim Mabes Polri bersama Gakkum KSDAE Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan? mengunjungi Conservation Respon Unit (CRU) Serbajadi di Kabupaten Aceh Timur, melakukan supervisi kasus kematian seekor gajah jinak.
</p><p style="text-align: justify; ">
<span style="background-color: transparent;">Kepala BKSDA Aceh, Sapto Aji Prabowo kepada wartawan di Idi, Selasa (3/7/2018) menyatakan, tim dari Bareskrim dipimpin Kombes Pol Adi Karya, sedangkan Tim Gakkum Konservasi Sumber Daya Alam dan Konservasi (KSDAE) akan dipimpin Ardi Risman.&nbsp;</span></p><p style="text-align: justify; ">
<span style="background-color: transparent;">"Tim Bareskrim Mabes Polri, Direktur KKH dan Tim Gakkum Ditjen KSDAE, sama-sama ke CRU Serbajadi, hari ini. Tujuannya sama yaitu untuk melakukan supervisi berkaitan dengan kematian gajah jinak pada Sabtu (9/6/2019)," ujar dia.&nbsp;</span></p><p style="text-align: justify; ">
<span style="background-color: transparent;">Secara bersamaan, Direktur Konservasi Keanekaragaman Hayati (KKH) Ditjen KSDAE, Indra Eksploitasia, didampingi Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh, Sapto Aji Prabowo, juga ikut mengunjungi CRU Serbajadi.&nbsp;</span></p><p style="text-align: justify; ">
<span style="background-color: transparent;">Sapto menuturkan, dirinya akan mendampingi tim dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan selama berada di Aceh Timur selama tiga hari mulai 3-4 Juli.&nbsp;</span></p><p style="text-align: justify; ">
<span style="background-color: transparent;">"Pagi ini tim sama-sama dari Medan menuju CRU Serbajadi di Aceh Timur. Kemudian besok kami akan jumpai pejabat daerah dan lakukan supervisi ke Polres Aceh Timur," tutur Sapto.&nbsp;</span></p><p style="text-align: justify; ">
<span style="background-color: transparent;">Kedatangan Tim Gakkum KKH KSDAE Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI, dalam meninjau langsung CRU Serbajadi, karena baru-baru ini seekor gajah jinak yang disiagakan disana mati. Bahkan gadingnya juga hilang.&nbsp;</span></p><p style="text-align: justify; ">
<span style="background-color: transparent;">Sebagaimana diketahui, seekor gajah jinak "Bunta" ditemukan mati sekitar 500 meter dari CRU Serbajadi, Kabupaten Aceh Timur, Sabtu (9/6/2018).&nbsp;</span></p><p style="text-align: justify; ">
<span style="background-color: transparent;">Diperkirakan, gajah tersebut diracuni untuk diambil gading, karena gading sebelah kiri hilang.&nbsp;</span></p><p style="text-align: justify; ">
<span style="background-color: transparent;">Petugas kepolisian sudah melakukan olah tempat kejadian perkara hari itu juga. Begitupun Tim Keswan BKSDA Aceh juga telah melakukan nekropsi untuk diambil sampel organ didalam tubuh gajah. Tapi hingga saat ini masih menunggu hasil uji Laboratorium Forensik (Labfor) Medan.&nbsp;</span></p><p style="text-align: justify; ">
<span style="background-color: transparent;">Untuk penyelidikan, polisi sudah memeriksa tujuh petugas CRU Serbajadi sebagai saksi, baik mahout gajah atau leader. Sejumlah barang bukti juga ikut disita seperti buah kuini dan pisang yang ditemukan disekitar gajah mati serta sisa gading sepanjang 1,45 centimeter.&nbsp;</span></p><p style="text-align: justify; ">
<span style="background-color: transparent;">"Saksi dari petugas CRU sudah diperiksa seluruhnya. Pelaku sudah tangkap 2 orang bersama barang bukti gading sepanjang 1,2 meter," ujar Kasat Reskrim Polres Aceh Timur AKP Erwin S. Wilogo.</span></p>