Masyarakat Diminta Berempati Terhadap Tenaga Medis
Selasa, 07 April 2020 15:47

<p style="text-align: justify; "><span style="font-weight: bold;">BANDA ACEH</span> – Ketua DPRK Banda Aceh Farid Nyak Umar meminta masyarakat untuk meningkatkan rasa empati terhadap tenaga medis dan paramedis di tengah keterbatasan tersedianya alat pelindung diri (APD) di beberapa Puskesmas.</p><p style="text-align: justify; "><br></p><p style="text-align: justify; ">Hal itu disampaikannya, usai melakukan sidak bersama Pimpinan DPRK dan Komisi IV di dua Puskesmas yang ada di kota Banda Aceh, Puskesmas Kuta Alam, dan Puskesmas Meuraxa, Senin (6/4/2020).</p><p style="text-align: justify; "><br></p><p style="text-align: justify; ">Baca juga: Saat sidak, DPRK temukan tenaga medis masih gunakan jas hujan untuk APD</p><p style="text-align: justify; "><br></p><p style="text-align: justify; ">Menurut Farid, hal itu perlu dilakukan karena dirinya mendapat laporan karena ada beberapa paramedis usai menangani pasien yang terpapar COVID-19, ada yang ditolak di tempat tinggalnya, baik itu kosnya atau di kampungnya.</p><p style="text-align: justify; "><br></p><p style="text-align: justify; ">Baca juga: DPRK Banda Aceh serahkan sembako bagi tenaga medis tangani COVID-19</p><p style="text-align: justify; "><br></p><p style="text-align: justify; ">"Kita harus berkontribusi membantu saudara-saudara kita, apalagi tenaga medis dan paramedis sudah banyak berkorban dalam penanganan pasien COVID-19," kata Farid Nyak Umar yang didampingi Wakil Ketua I Usman dan Ketua Komisi IV Tati Meutia Asmara usai melakukan sidak di Puskesmas Meuraxa.</p><p style="text-align: justify; "><br></p><p style="text-align: justify; ">Selain itu, Farid juga meminta Pemerintah Kota Banda Aceh untuk menyediakan tempat khusus yang representatif kepada tenaga medis dan paramedis, khususnya RSU Meuraxa yang telah menjadi rumah sakit rujukan COVID-19 di Banda Aceh.</p><p style="text-align: justify; "><br></p><p style="text-align: justify; ">"Untuk mereka harus diberikan tempat dan transportasi khusus serta support kebutuhan, termasuk untuk keluarga paramedis supaya mereka merasa aman dan nyaman dalam menjalankan tugas menangani para pasien, ini perlu diperhatikan oleh pemerintah," pungkas Farid didampingi para Anggota Komisi IV DPRK, Januar Hasan, Sofyan Helmi dan Kasumi Sulaiman.</p>