Penjara di Aceh Dipenuhi Terpidana Narkoba

<p style="text-align: justify; "><span style="font-weight: bold;">ACEH BARAT </span>- Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Aceh Agus Toyib menyebutkan hampir semua penjara di provinsi itu penuh dan sebagian besar penghuninya narapidana narkoba.
</p><p style="text-align: justify; ">
</p><p style="text-align: justify; ">"Hampir semua lembaga permasyarakatan atau lapas di Aceh melebihi kapasitas tampung. Sebagian besarnya dihuni narapidana narkoba," kata Agus Toyib di Meulaboh, Rabu (27/2/2019).
</p><p style="text-align: justify; ">
</p><p style="text-align: justify; ">Ia mengakui, kelebihan kapasitas setiap lembaga pemasyarakatan tidak hanya terjadi di Aceh. Akan tetapi, juga terjadi di penjara-penjara lainnya di seluruh Indonesia.
</p><p style="text-align: justify; ">
</p><p style="text-align: justify; ">Agus Toyib mengakui, daya tampung penjara yang melebih kapasitas tentu menimbulkan kerawanan terjadinya gangguan. Kendati begitu, pihaknya tetap berupaya menjaga penjara yang ada di seluruh Aceh dalam keadaan kondusif.
</p><p style="text-align: justify; ">
</p><p style="text-align: justify; ">"Kami berusaha agar jangan sampai ada potensi kerawanan. Agar penjara tetap kondusif, di antaranya memindahkan warga binaan ke lapas yang belum melebihi kapasitas," sebut Agus Toyib.&nbsp;</p>