RS Kesrem Lhokseumawe Dirikan Posko Siaga Pasien Corona
Kamis, 19 Maret 2020 20:29

<p style="text-align: justify; "><span style="font-weight: bold;">LHOKSEUMAWE </span>- Detasemen Kesehatan Wilayah (Denkesyah) Kodam Iskandar Muda 04.01 Lhokseumawe mendirikan Posko Siaga Covid-19 dan menggelar simulasi penanganan pasien terjangkit virus corona di Rumah Sakit Kesrem, Selasa, 17 Maret 2020.
</p><p style="text-align: justify; ">Komandan Detasemen Kesehatan Iskandar Muda (Dandenkesyah IM) 04.01, Letkol Ckm Wawan Supandi, SKM., M.Kes., mengatakan pihaknya mendirikan posko itu sebagai tempat penanganan apabila terdapat pasien virus corona. </p><p style="text-align: justify; ">“Itu merupakan bentuk responsif TNI sesuai UU Nomor 34 Tahun 2004 tentang Tentara Nasional Indonesia, serta dipadukan dengan UU Nomor 24 Tahun 2007 Penanggulangan Bencana dan mengatur mengenai kebencanaan, ada bencana alam, nonalam dan bencana sosial”.
</p><p style="text-align: justify; ">Menurut Wawan, salah satu bencana sekarang yaitu merebaknya virus corona yang termasuk bencana nonalam. Untuk itu, kesiapan TNI segera merespons keadaan bencana itu sehingga pihaknya membuka posko siaga untuk isolasi bagi pasien yang terduga terinfeksi Covid-19. Dia menyebut TNI bersama pihak Rumah Sakit Kesrem Lhokseumawe sudah melakukan simulasi terhadap penanganan korban hingga dilakukan pemeriksaan kesehatan. Apabila pasien itu positif virus corona maka akan ditempatkan di dalam ruang isolasi.
</p><p style="text-align: justify; ">“Untuk petugas kesehatan gabungan kita itu ada dokter spesialis paru, dokter penyakit dalam, dokter anestesi, perawat, dokter spesialis laboratorium, dan juga ada petugas lain yang tetap siaga. Kita memanfaatkan sarana dan prasarana yang ada dan tentunya kita juga tetap berkoordinasi dengan pihak Dinas Kesehatan,” kata Wawan.</p><p style="text-align: justify; ">Wawan menambahkan, untuk ruangan isolasi yang disiapkan di Rumah Sakit Kesrem dengan kapasitas 8 tempat tidur (bed), di tenda/posko ada 10 bed dan ruang perawatan juga disiapkan. Kesiapan awal pihaknya telah menyiapkan personel serta perlengkapan yang dibutuhkan seperti alat pelindung diri (APD) maupun peralatan lain untuk membantu pasien.
</p><p style="text-align: justify; ">“Tentunya kalau perlu evakuasi itu bisa ke rumah sakit rujukan yang sudah ditunjuk oleh pemerintah. Akan tetapi sejauh ini di Rumah Sakit Kesrem belum ada warga yang dirawat terinfeksi virus corona. Tapi kita tidak boleh lengah dan harus diantisipasi sedini mungkin, karena virus itu bisa muncul yang tidak pernah kita duga-duga,” ujar Wawan.</p>