Ribuan Pilot Garuda Ancam Mogok Terbang Saat Arus Mudik
Jumat, 01 Juni 2018 19:11

<p style="text-align: justify; "><span style="font-weight: bold;">JAKARTA</span> – Ribuan pilot dari maskapai penerbangan Garuda Indonesia berencana untuk melakukan aksi mogok kerja atau tak mau terbang. Aksi itu akan dilakukan saat arus mudik Hari Raya Idul Fitri.
</p><p style="text-align: justify; ">
Menurut Presiden Asosiasi Pilot Garuda, Kapten Bintang Handono, ada sebanyak 1.300 pilot dan 5.000 kru maskapai Garuda Indonesia yang direncanakan bakal ikut dalam aksi mogok kerja itu.
</p><p style="text-align: justify; ">
<span style="background-color: transparent;">Kapten Bintang menuturkan, aksi mogok terbang itu merupakan buntut dari belum adanya titik terang atas diskusi dari tuntutan para pilot yang diajukan pada 2 Mei 2018.</span></p><p style="text-align: justify; ">"Kalau tidak ada rencana baik pemerintah menyelamatkan Garuda, kami pastikan akan melakukan mogok. Ya, kemungkinan saat arus mudik," kata Kapten Bintang, Jumat (1/6/2018).
</p><p style="text-align: justify; ">
<span style="background-color: transparent;">Pilot dan kru Garuda Indonesia menuntut agar adanya pergantian direksi Garuda serta pengembalian aturan yang sebelumnya diganti.</span></p><p style="text-align: justify; "><span style="background-color: transparent;">Untuk salah satu aturan yang ada saat ini yakni, adanya pelayanan terhadap penumpang di mana hanya terdapat lima awak kabin. Bahkan, beberapa penerbangan pada pesawat 737-800 hanya diberikan empat awak kabin.</span></p><p style="text-align: justify; "><span style="background-color: transparent;">Padahal, menurut Bintang, standarnya harus terdapat enam awak kabin di setiap pesawat Boeing 737-800. Jumlah awak itu agar dapat memberikan layanan standar 5 stars airlines dan memenuhi standar safety.
</span></p><p style="text-align: justify; "><span style="background-color: transparent;">
</span><span style="background-color: transparent;">"Tujuan utama kami yakni, meminta tuntutan kami dipenuhi pemerintah, bukan demo dengan aksi mogok," katanya. </span></p><p style="text-align: justify; "><span style="background-color: transparent;">
</span><span style="background-color: transparent;">Para karyawan hanya ingin pemerintah menindaklanjuti tuntutan mereka, salah satunya melakukan perombakan pada direksi BUMN tersebut. </span></p><p style="text-align: justify; "><span style="background-color: transparent;">
</span><span style="background-color: transparent;">"Ini harus segera dilakukan. Karena, jika tidak, Garuda akan semakin terpuruk dan waktu semakin dekat," ujar Bintang.</span></p><p style="text-align: justify; "><span style="background-color: transparent;"><br></span></p>