Sabang Dijajaki Punya Kebun Raya
Senin, 04 Juni 2018 18:19 <p style="text-align: justify; "><span style="font-weight: bold;">SABANG</span> – Badan Pengusahaan Kawasan Perdagangan dan Pelabuhan Bebas Sabang (BPKS) menjajaki peluang terwujudnya Kebun Raya, sehingga menjadi destinasi wisata yang baru di Kota Sabang.
</p><p style="text-align: justify; ">
<span style="background-color: transparent;">Kepala BPKS, Sayid Fadhil di Sabang, Senin mengatakan, gagasan Kebun Raya ini adalah untuk mengambil peluang Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 93 Tahun 2011 dengan mengkobinasikan potensi BPKS sebagai penyedia lahan. </span></p><p style="text-align: justify; ">
<span style="background-color: transparent;">Kebun raya itu sendiri nantinya mengambil konsep kawasan konservasi yang mana nantinya akan memiliki koleksi tumbuhan, untuk kepentingan edukasi, sehingga ada sisi positif yang membuat orang untuk datang ke Sabang. </span></p><p style="text-align: justify; ">
<span style="background-color: transparent;">"Rencananya, Kebun raya akan memiliki koleksi tumbuhan terdokumentasi dan ditata berdasarkan pola klasifikasi taksonomi, bioregion, dan tematik, sehingga kombinasi dari pola?pola tersebut memiliki tujuan kegiatan penelitian, pendidikan, wisata dan jasa lingkungan," Kata Sayid. </span></p><p style="text-align: justify; ">
<span style="background-color: transparent;">Sisi positifnya dari Kebun raya ini, nantinya akan memberikan keuntungan kepada peningkatan kunjungan wisata dan meramaikan Sabang yang memberikan multiplayer effects termasuk dari sisi peningkatan ekonomi masyarakat. </span></p><p style="text-align: justify; ">
<span style="background-color: transparent;">"Bukan hanya untuk wisatawan dalam negeri tetapi juga wisatawan mancanegara, bukan hanya untuk jalan-jalan saja tetapi juga untuk kebutuhan penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan," jelas Sayid. </span></p><p style="text-align: justify; ">
<span style="background-color: transparent;">Untuk mewudjukan hal itu, tentunya BPKS tidak dapat bekerja sendiri. Dimana Lembaga Negara ini melibatkan berbagai stakeholder pemerintah dan intansi terkait memperlancar lahir Kebun Raya ini. </span></p><p style="text-align: justify; ">
<span style="background-color: transparent;">Sayid menjelaskan, untuk tahap awal pihaknya telah melakukan rapat di tingkat pusat yang dipimpin oleh Penasehat Kehormatan Menteri Pariwisata Prof Dr Indroyono Soesilo, M.Sc dan juga turut dihadiri oleh Prof Dr Irwan, Laksamana (Pur) Marsetyo, Kepala LIPI, Pejabat BPPT. </span></p><p style="text-align: justify; ">
<span style="background-color: transparent;">Sementara itu, dalam rapat yang berlangsung di Ruangan Rapat Penasehat Kementrian Pariwisata RI pada Jumat (25/5/2018), Deputi Tekbang BPKS, Ir Fauzi Umar MM menjelaskan, masterplan untuk usulan Kebun Raya Sabang ini segera disempurnakan dan penganggaran disiapkan secepatnya. </span></p><p style="text-align: justify; ">
<span style="background-color: transparent;">"Kita telah sediakan tanah sekitar 20 hektare dan Kebun Raya ini diharapkan menjadi salah satu icon baru Sabang disamping icon yang sudah dibangun BPKS seperti Kilometer Nol," katanya. </span></p><p style="text-align: justify; ">
<span style="background-color: transparent;">Untuk Kebun Raya sendiri diharapkan peletakan batu pertama dapat dilakukan di akhir tahun ini atau paling lambat awal tahun 2019. </span></p><p style="text-align: justify; ">
<span style="background-color: transparent;">"Nanti kita juga akan menggundang para ilmuan dari kampus baik dari lokal, nasional maupun internasional seperti Amerika Serikat, Jepang, Inggris, Australia. </span></p><p style="text-align: justify; ">
<span style="background-color: transparent;">Diharapkan BPKS dapat berkontribusi bukan hanya untuk wisata akedemik dan pelestarian lingkungan, jelasnya.</span></p>