<p style="text-align: justify; "><span style="font-weight: bold;">ACEH TAMIANG</span> – Hasil uji swab sudah dua orang warga di Kabupaten Aceh Tamiang yang dinyatakan positif Covid-19, Jumat (1/5/2020).
</p><p style="text-align: justify; ">Pemerintah Kabupaten Aceh Tamiang melalui Juru Bicaranya, Agusliayana Devita, mengatakan setelah mendapatkan kabar kepulangan seorang PDP 04 berinisial MAH, Jumat (1/5/2020) siang dari Tim Informasi Gugus Tugas Aceh Tamiang dr. Hardekky dan Koordinator Lapangan Penanganan Covid-19 RSUD Aceh Tamiang dr. Andika Putra SpPD
</p><p style="text-align: justify; ">“Awalnya, pasien berkode PDP 04 adalah seorang warga Aceh Tamiang yang baru pulang dari Magetan, Jawa Timur bersama keempat rekannya yang juga berstatus PDP. Setelah dinyatakan indikasi positif melalui rapid test, Tim Gugus Tugas Pemkab kemudian bergerak cepat dengan mengambil sampel uji swab keempatnya pada 23 April 2020. Namun sampel uji ini agak terlambat dikirimkan ke Banda Aceh. PDP 04 lebih dulu tiba di RSUZA Banda Aceh,” ujar Devi menceritakan kronologis perjalanan pasien tersebut.
</p><p style="text-align: justify; ">Setiba di RSUZA, PDP 04 tersebut kembali menjalani swab test sebanyak dua kali, lalu hasilnya dibawa ke Laboratorium Balitbang Kesehatan Aceh.
</p><p style="text-align: justify; ">Uji swab kedua dan ketiga yang dilakukan terhadap pasien PDP 04 menunjukkan hasil bahwa ia terkonfirmasi negatif Covid-19. Namun hasil uji swab pertama yang keluar paling akhir menunjukkan sebaliknya, positif.
</p><p style="text-align: justify; ">“Walau terlambat keluar, tapi swab test di RSUD Aceh Tamiang adalah yang pertama diambil,” tambah Devi .
</p><p style="text-align: justify; ">Mendapati hasil yang berbeda,ungkap Devi, tim medis kemudian melakukan pengamatan secara mendalam selama 7 hari keberadaannya di sana, sebelum akhirnya memutuskan pasien PDP 04 dapat dipulangkan kembali ke Aceh Tamiang. Sepulangnya nanti mereka diimbau menjalani kembali protokol kesehatan pencegahan Covid-19 secara mandiri.
</p><p style="text-align: justify; ">Ditegaskan Devi, apa yang dialami PDP 04 ini menjadi bukti bahwa Covid-19 bisa sembuh kembali dan dinyatakan negatif Covid-19.
</p><p style="text-align: justify; ">“Tingkat imunitas yang tinggi, disiplin menerapkan protokol kesehatan selama masa pandemi dan berdoa, adalah kunci utama mencegah sebaran Covid-19 meluas di Bumi Muda Sedia,” sebutnya.
</p><p style="text-align: justify; ">Didapati kabar PDP 04 bersama rekannya PDP 02 berinisial MR telah kembali ke Aceh Tamiang pada Jumat siang, di mana sebelumnya PDP 03 berinisial NH yang dirujuk di RS Cut Meutia telah duluan tiba kembali di Aceh Tamiang dalam keadan sehat dan telah Negatif Covid-19.
</p><p style="text-align: justify; ">Pada kesempatan yang sama, selaku Juru Bicara Pemerintah, Devi meminta supaya masyarakat sekitar tidak melakukan perundungan (bullying) dan mengucilkan keluarga para PDP tersebut. Dikatakannya, dalam masa-masa seperti ini, semestinya sesama anggota masyarakat mesti saling menguatkan ikatan kebersamaan dan rasa persaudaraan bila ada yang menjadi korban pandemi yang berstatus bencana nasional ini.
</p><p style="text-align: justify; ">“Mereka saudara kita, jangan di-bully, apalagi dikucilkan. Semestinya kita saling menguatkan, kita bantu, ulurkan tangan sembari berempati atas keadaan tersebut. Mari tingkatkan kembali tepa selira kita, rasa kemanusiaan kita,” imbuh Devi lugas.
</p><p style="text-align: justify; ">Berdasarkan rincian data update hari ini, maka jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) sebanyak 10 Orang, Orang Selesai Pemantauan 83 orang, Pasien Dalam Pengawasan (PDP) yang masih dirujuk di RSUDZA sebanyak 2 orang, PDP sembuh dan diperbolehkan pulang sebanyak 3 orang, sementara terkonfirmasi Positif Covid-19 sebanyak 2 orang, dimana 1 orang masih dirawat di RSUDZA dan 1 dinyatakan sembuh Covid-19.</p>