Tiga Pekerja Tambang Emas di Aceh Tewas karena Kekurangan Oksigen

Senin, 03 September 2018 16:15

<p><span style="font-weight: bold;">PIDIE</span> – Tiga pekerja tambang emas meninggal dunia di kedalaman 17 meter di lokasi pertambangan desa Pulolhoih, Kecamatan Geumpang, Pidie. Ketiganya tewas diduga akibat kekurangan oksigen.
</p><p>Kapolres Pidie AKBP Andy Nugraha Setiawan Siregar, mengatakan ketiganya diketahui meninggal dunia saat setiba di lokasi tambang 17 meter untuk mengambil emas.
</p><p>“Peristiwa ini terjadi kemarin tiga pekerja tambang meninggal dunia di lokasi tambang di 12 kilometer Desa Pulolhoih. Diduga kekurangan oksigen sehingga nyawa ketiganya tidak dapat terselamatkan,” ujarnya saat dikonfirmasi, Senin (3/9/2018).
</p><p>Ketiga warga tersebut ialah Pendi (27) warga Sumatera Utara, Saiful Amri (27) warga Aceh Timur dan Murtada (33) warga desa Blang Dalam, Geumpang. AKBP Andy mengatakan, peristiwa ini awalnya diketahui oleh Mudawali (53). Ia mendatangi Mapolsek Geumpang untuk melaporkan kejadian tersebut.
</p><p>Kemudian personel Polsek Geumpang dibantu oleh personel Koramil 17, tim medis dari Puskesmas Geumpang menuju TKP dengan menggunakan mobil ambulans. Setiba di lokasi, ketiga jenazah dibungkus menggunakan kain dan langsung dibawa ke puskesmas untuk divisum.
</p><p>“Menurut keterangan salah seorang saksi Fahrol, yang merupakan adik kandung dari korban saat dimintai keterangan oleh penyidik mengatakan sekitar pukul 12.30 WIB, setelah melaksanakan peusijuek (adat Aceh) tempat oleh Tengku Amat Blang Dalam, ketiga korban langsung turun ke dalam lobang untuk mengecek lokasi lubang. Setelah sampai di kedalaman 17 M, ketiganya tak sanggup naik lagi ke atas akibat kekurangan oksigen,” tuturnya.
</p><p>Selanjutnya ketiga korban langsung diantarkan ke keluarganya untuk disemayamkan. Atas peristiwa itu, AKBP Andy mengimbau setiap pekerja tambang agar mau memberitahukan setiap aktivitas yang terjadi di lokasi tambang.
</p><p>“Kita juga mengimbau kepada warga agar bekerja sesuai dengan aturan keamanan dan lebih mengutamakan keselamatan,” ucapnya.</p>