Unsur Maritim Patroli Terpadu di Aceh
Minggu, 29 Juli 2018 18:25 <p style="text-align: justify; "><span style="font-weight: bold;">SABANG</span> – Pos TNI AL (Posal) Lampulo, Lanal Sabang bersama unsur kemaritiman melaksanakan patroli terpadu di perairan Provinsi Aceh, guna mewujudkan rasa aman bagi nelayan.
</p><p style="text-align: justify; ">
<span style="background-color: transparent;">Posal Lampulo, Pelda Nav Edi Siswanto kepada wartawan di Sabang, Minggu (29/7/2018) menyatakan, patroli sehari yang dipimpin Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Aceh Cut Yusminar juag melibatkan tim kemaritiman lainnya yakni, PPNS, PSDKP Lampulo, Posal Lampulo serta Polairud Aceh. </span></p><p style="text-align: justify; ">
<span style="background-color: transparent;">"Patroli terpadu tadi berlangsung di perairan Selat Benggala, perairan Pulau Aceh dan perairan Sabang," paparnya. </span></p><p style="text-align: justify; ">
<span style="background-color: transparent;">Pada kesempatan itu, katanya, DKP Aceh juga menyosialisasikan serta melakukan penertiban tentang dokumen kapal, crew list, dan alat keselamatan awak kapal. </span></p><p style="text-align: justify; ">
<span style="background-color: transparent;">Unsur kemaritiman juga menyosialisasikan larangan pengeboman ikan dengan potasium, ilegal fishing, serta pengawasan sumberdaya perikanan khususnya ekosistem terumbu karang. </span></p><p style="text-align: justify; ">
<span style="background-color: transparent;">Dia mengakui, patroli terpadu ini rutin dilaksanakan demi mewujudkan sinergitas sesama instansi pemerintah di bidang maritim agar terjamin keamanan para nelayan yang mencari nafkah di laut. </span></p><p style="text-align: justify; ">
<span style="background-color: transparent;">"Kita juga sepakat untuk menjaga kelestarian ekosistem laut demi masa depan generasi bangsa," katanya. </span></p><p style="text-align: justify; ">
<span style="background-color: transparent;">Dominan masyarakat nelayan Provinsi Aceh atau nelayan di Pelabuhan Perikanan Samudera (PPS) Lampulo, Banda Aceh, mencari ikan tangkap hingga ke Samudera Hindia. </span></p><p style="text-align: justify; ">
<span style="background-color: transparent;">"Rata-rata mereka di sini, melaut 10 hari. Dan kapal nelayan itu melaut ke Samudera Hindia," kata Syahbandar PPS Lampulo, Kamil Sayuti. </span></p><p style="text-align: justify; "> </p>