Wali Kota Banda Aceh Jawab Tudingan Objek Wisata Jadi Tempat Mesum
Kamis, 03 Januari 2019 22:15 <p style="text-align: justify; "><span style="font-weight: bold;">BANDA ACEH </span>- Objek wisata Ulee Lheue dituding anggota DPRK Banda Aceh menjadi tempat mesum. Wali Kota Banda Aceh, Aminullah Usman pun memberikan tanggapan.
</p><p style="text-align: justify; ">
<span style="background-color: transparent;">Wali Kota Banda Aceh, Aminullah Usman mengatakan pihaknya setiap malam menurunkan tim untuk mengawasi setiap lokasi yang rawan pelanggaran syariat. Tim Kalong, begitu julukannya merupakan bagian dari Satpol PP WH Kota Banda Aceh ini rutin setiap malam hari memantau aktivitas warga hingga jelang waktu Subuh. </span></p><p style="text-align: justify; ">
<span style="background-color: transparent;">"Pemko sudah membentuk tim reaksi cepat untuk pelanggaran syariat. Ada nomor call center 24 jam, jadi tolong bagi warga yang melihat ada yang tidak beres, melaporkan ke nomor 081219314001, tidak perlu lama, petugas akan datang," ujarnya, Kamis (3/1/2018). </span></p><p style="text-align: justify; ">
<span style="background-color: transparent;">Walikota juga berharap peran aktif warga dalam pengawasan karena petugas Wilayatul Hisbah masih terbatas. "Tentu saja peran aktif warga sangat penting, mereka yang paling dekat dengan lokasi, laporkan segera dan dinas terkait akan datang," jelasnya. </span></p><p style="text-align: justify; ">
<span style="background-color: transparent;">Aminullah juga menegaskan Pemko Banda Aceh berencana menjadikan kawasan destinasi wisata Ulee Lheue menjadi lokasi wisata halal dan Islami. "Kami sedang siapkan lokasi dzikir terbesar di kawasan Ulee Lheue agar mampu menjadi objek wisata Islami dan meningkatkan perekonomian masyarakat," katanya. </span></p><p style="text-align: justify; ">
<span style="background-color: transparent;">Sementara itu, Wakil Ketua Komisi A DPRK Banda Aceh, Ismawardi, menyayangkan pernyataan Irwansyah salah satu anggota Komisi A DPRK Banda Aceh terkait daerah destinasi wisata Ulee Lheue yang disebut rawan mesum. Menurut Ismawardi, Satpol PP-WH Kota Banda Aceh perlu dihargai juga jerih payahnya </span></p><p style="text-align: justify; ">
<span style="background-color: transparent;">"Kalau masalah lampu yang dikeluhkan kita bisa terima, tapi kalau persoalan patroli Satpol PP-WH dikatakan jarang ini menurut saya sebuah kekeliruan. Saya melihat sendiri dan bahkan sering mendampingi ketika Satpol PP-WH patroli," kata Ismawardi. </span></p><p style="text-align: justify; ">Sebelumnya diberitakan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Kota (DPRK) Banda Aceh, Irwansyah, mengkritik lokasi wisata di kawasan Ulee Lheue yang minim penerangan pada malam hari. Akibatnya, lokasi itu dijadikan tempat berduaan muda-mudi hingga berpelukan.
</p><p style="text-align: justify; ">
<span style="background-color: transparent;">"Fenomena khalwat di Ulee Lheue sudah mulai lebih merebak dan ini saya pikir butuh tidak lanjut yang serius dari Walikota, Satpol PP-WH maupun Dinas Syariat Islam. Ini kejadiannya bukan di cafe yang penerangannya cukup," kata Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DPRK Banda Aceh, Irwansyah, kepada wartawan di Banda Aceh, Rabu (2/1/2019) kemarin.</span></p>