Kasian, Kedatangan Imigran Rohingya Ditolak Warga Bireuen dan Aceh Utara
Jumat, 17 November 2023 16:18
BANDA ACEH – Warga Kabupaten Bireuen dan Aceh Utara menolak kedatangan imigran Rohingya. Selanjutnya warga mendorong kapal kayu yang dinaiki imigran itu ke lautan.
“Hari ini sudah dua kali ditolak warga. Pertama di Bireuen dan kemudian di Aceh Utara,” kata Panglima Laot Aceh Miftach Tjut Adek, Kamis (16/11/2023) malam, seperti dikutip dari Antara.
Miftach menyampaikan, Aceh kembali didatangi sekitar 249 imigran Rohingya menggunakan kapal mesin kayu mereka. Tetapi mendapat penolakan dari warga.
Pertama, sekitar pukul 04.00 kapal imigran Rohingya itu mendarat di kawasan Kuala Pawon Kecamatan Jangka Kabupaten Bireuen. Kemudian warga setempat menolak kedatangan mereka.
Para pengungsi kembali bergerak hingga akhirnya mendarat di kawasan pesisir Gampong Ulee Madon Kecamatan Muara Batu Kabupaten Aceh Utara sekitar pukul 16.00 WIB.
Setelah mendarat di bibir pantai, mereka mendapatkan makanan dari hingga pakaian dari warga setempat. Kemudian, para pengungsi beserta kapal mereka didorong kembali ke lautan.
“Pemerintah di sana tidak sanggup menerima karena tidak ada yang bertanggung jawab, warga tidak mau di situ, dan kembali didorong ke laut,” ujarnya.
Terkait pengungsi Rohingya yang terus berdatangan ke Aceh, Miftach meminta Pemerintah Pusat untuk bertanggung jawab penuh, jangan diserahkan ke pemerintah di Aceh, karena daerah kewalahan menanganinya.
Menurut Miftach, masyarakat dan pemerintah kabupaten/kota serta provinsi selama ini sudah berbuat maksimal terhadap para pengungsi Rohingya yang terus berdatangan ke Aceh.
“Tapi Pemerintah Pusat tidak mau perhatian terhadap masalah ini. Maka kami berharap pusat harus segera turun tangan, jangan melepaskan masalah ini kepada Pemerintah Aceh dan rakyat Aceh sendiri saja,” ujar Miftach Tjut Adek.
Sebagai informasi, dalam tiga hari terakhir Aceh telah didatangi ratusan pengungsi Rohingya. Pertama pada Selasa (14/11/2023) di pesisir pantai Gampong Blang Raya Kecamatan Muara Tiga Kabupaten Pidie 200 orang, enam diantaranya melarikan diri.
Sehari setelahnya, Rabu (15/11/2023), sebanyak 147 imigran Rohingya kembali mendarat di kawasan pantai Beurandeh Kecamatan Batee Kabupaten Pidie.
Lalu, pada hari ini Aceh kembali kedatangan kapal imigran Rohingya di kawasan pesisir Jangka Kabupaten Bireuen dan Aceh Utara. Namun, mendapat penolakan dari warga setempat.
Sebagai informasi, Panglima Laot merupakan lembaga adat resmi laut yang membawahi nelayan di Aceh. Semua permasalahan yang berhubungan dengan laut di Aceh tidak terlepas dari wewenang lembaga tersebut.(ds)