Keberadaan Odong-odong Dikeluhkan Keluarga Pasien RSUD dr Fauziah
Sabtu, 10 Februari 2024 19:38BIREUEN – Setelah berkali-kali dikeluhkan keluarga pasien yang menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Fauziah Bireuen terkait bisingnya suara musik dari odong-odong yang mangkal di depan rumah sakit tersebut setiap malam tidak diizinkan mangkal lagi di sana.
Lokasi yang biasanya dijadikan tempat mangkal odong-odong pun berganti menjadi area parkir ambulance dan mobil operasional rumah sakit sejak Kamis, 8 Februari 2024.
Dikutip dari KabarBireuen.com, Jumat sore (9/2/2024), sejumlah ambulance dan mobil operasional rumah sakit tampak terparkir di pinggir jalan depan gedung rawat inap rumah sakit plat merah tersebut.
Rencananya, odong-odong tersebut akan diatur agar mangkal di bekas terminal lama Bireuen.
Sebelumnya, sejumlah keluarga pasien mengeluhkan kerasnya suara musik dari odong- odong yang parkir di depan gedung rawat inap RSUD dr Fauziah Bireuen.
Pasien di lantai dua yang umumnya anak-anak dan keluarga sangat terganggu karena suara keras dari speaker musik yang dihidupkan oleh pemilik odong-odong.
Bahkan salah seorang keluarga pasien Adli Juli langsung medatangi sopir odong-odong tersebut untuk protes dan menvideokannya. Kemudian video tersebut viral di media sosial.
Salah seoarang warga, Adli Juli, membenarkan dia memang sempat menegur keras sopir odong-odong yang memang mangkal di depan RSUD dr Fauziah Bireuen tersebut.
“Kebetulan malam itu saya sedang di rumah sakit karena ada keluarganya yang sedang dirawat. Saya abis Isya rencana mau tidur. Tapi suara keras musik yang disetel di odong-odong itu sangat mengganggu,” ungkapnya.
Karena itu, malam itu dia langsung menghubungi Direktur RSUD dr Fauziah Bireuen, dr Mukhtar, Pj Bupati Bireuen Aulia Sofyan, Kasat Lantas Polres Bireuen serta Kasatpol PP Bireuen agar segera ditertibkan
“Akhirnya odong- odong itu tidak dizinkan mangkal di situ lagi. Suara musik tersebut juga menggangu jamaah shalat di Meunasah Kulah Batee yang tak jauh dari tempat odong-odong itu parkir,” ungkap Adli.
Dikatakannya, seharusnya sopir odong odong itu mematuhi Surat Edaran Pj Bupati Bireuen yang tak boleh menyetel musik, bahkan ada yang joget-joget di lantai atas odong-odong. Itu sangat tidak pantas.
“Selain itu, siapa sebenarnya yang berwebang memberikan izin beroperasinya odong-odong itu, apa mereka lewat dan berkeliling di sepanjang jalan itu membawa penumpang di bawah dan atas tidak melanggar aturan?,” sebutnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Bireuen, Drs Murdani yang dihubungi Kabar Bireuen, Jumat sore (9/2/2024) menyebutkan ada rencana mengalihkan tempat mangkalnya ke bekas terminal lama Bireuen.
“Tapi kita belum membahas hal tersebut, nanti setelah Pemilu akan dibicarakan,” katanya singkat.