Kepala KUA Peusangan Isi Seminar Bulanan di FSEI IAI Almuslim Aceh

BIREUEN – Upaya peningkatan literasi dan edukasi kepada mahasiswa terus ditingkatkan oleh Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam (FSEI) Institut Agama Islam (IAI) Almuslim Aceh salah satunya lewat kegiatan seminar yang saban bulan digelar di kampus setempat.

Pada bulan Desember kali ini mengangkat tema terkait “Menikah Tak Seindah yang Dibayangkan” yang diisi langsung oleh Kepala Urusan Agama (KUA) Peusangan H Ismuar SAg, Senin (11/12/2023) di ruang belajar Kampus Paya Lipah.

Dekan FSEI IAI Almuslim Malik Adharsyah Lc MA dalam sambutannya mengatakan, tema-tema seminar yang dihadirkan oleh masing-masing program studi dinilai menarik dan menjadi konsentrasi tersendiri untuk peningkatan literasi dan edukasi bagi mahasiswa.

“Hingga saat ini, sudah tiga kali kegiatan seminar bulanan berjalan. Mulai dari tema penulisan ilmiah, perkembangan ekonomi syariah dan terkait pra dan pasca nikah yang digelar hari ini,” ujar Malik di depan puluhan mahasiswa dan juga siswa-siswi dan berbagai SMA/MA yang ada di Bireuen yang ikut menjadi peserta.

Dalam materinya, Ismuar menekankan pentingnya keharmonisan dalam mencapai keluarga sakinah, mawaddah dan warahmah (samawa). Mengingat hal tersebut menjadi landasan utama dalam rumah tangga.

“Kontribusi dalam membangun rumah tangga terhadap keluarga yang samawa harus terus diperbarui dengan ilmu agama, kehadiran kita dari kalangan yang mempunyai ilmu agama ini menjadi jembatan untuk menjawab permasalah yang ada di dalam rumah tangga sewaktu-waktu, sehingga akan terjadinya peningkatan kualitas serta munculnya keharmonisan,” sebut Ismuar.

Maka dari itu, tambah Ismuar, kondisi pra dan pasca nikah menjadi salah satu perkara untuk melanjutkan ke jenjang pernikahan.

“Menikah merupakan salah satu keputusan terbesar dalam hidup seseorang. Bukan hanya menyatukan dua individu yang berbeda, menikah adalah awal dari kehidupan berkeluarga dan komitmen seumur hidup. Hal ini membuat pernikahan bukan perkara mudah. Selain memerlukan kesiapan fisik dan mental, menikah juga harus ada persiapan keuangan,” paparnya.

Ismuar menyebutkan, ada 3 hal penting yang harus dipersiapkan saat merencanakan pernikahan.

“Pertama intelektual, yakni kecerdasan dalam berfikir, kedua intelegensi sebagai kemampuan untuk menerapkan pengetahuan yang sudah dalam memecahkan berbagai masalah. Terakhir adalah finansial, yakni adanya sumber penghasilan keluarga dan kemampuan dalam mengelola keuangan dan sumberdaya keluarga,” tutur Ismuar yang sebelumnya pernah menjabat juga sebagai Kepala KUA Kota Juang Bireuen.

Ketua Himpunan Mahasiswa Prodi HKI Siska Nurlaila Sari, menyebutkan tujuan dari pada kegiatan seminar tersebut untuk memberikan pemahaman edukasi dan persiapan yang lebih baik kepada peserta.

Seminar yang berlangsung selama 100 menit tersebut turut didukung oleh Lembaga Pelayanan Bantuan Advokasi Hukum (LEBAH) IAI Almuslim Aceh, HMJ HKI, dan juga Gerakan Pemuda Peduli Masyarakat (GPPM).